Cari Postingan Blog ini

Minggu, 04 Mei 2014

Serial Wanda : Terikat janji diary #1

Hy, sobhat sobhat ku yang unyuk.. *Jadi alay. Okey, sekarang ada category post baru nih. Yach, untuk menuh-menuhin blog karena udah lama ga post. Komen ya, bagus... apa jelek... apa membosankan... komen baik dan buruk sama aja yang penting komen yang membangun.... okey  let's reading

"Huh, lagi capek. Pulang-pulang bukannya dikasih teh kek dibuatin kue kek atau apalah. Ini malah disuruh belajar. Huh... pelajaran nyebelin" Keluh Wanda.

"Wanda cepet kerjain prnya. Jangan lupa belajar ya..." seru Bunda didepan pintu kamar.

Wanda memang anak pintar benget malah. Gimana enggak coba setiap jam belajar-belajar-dan belajar. Tapi, itu semua ga sesuai kehendak Wanda lho. Wanda sih pengennya dia bebas, bebas ga disuruh belajar terus.



Pr Wanda ga banyak tapi ya karena ngeluh terus ga selesai-selesai jadinya ( hehehe wanda pemales ya ). Walau soalnya cuma sedikit pr nya ga selesai-selesai nih. Karena pikirannya tetep ke hari minggu yang sehari lagi tiba.

Karena otaknya ga konsen. Wanda ngerjain prnya juga asal-asalan. Ketika pr yang asal-asalan ini selesai wanda meloncat ke tempat tidurnya. Membuka loker disamping mejanya. Dan menyalakan laptopnya.

Game, hal kedua yang disukai Wanda setelah Novel. Game Wanda ga pernah Kudet lho. Selalu Update setiap saat. Walaupun akhirnya wanda harus menutup kembali game nya karena tetep masih mikirin Hari Minggu.

Karena game gagal membuat pikirannya berubah. Wanda segera mengambil setumpuk novel yang baru dibelinya seminggu yang lalu. Memilih judulnya dan membaca sinopsis dan Biodata penulis.

Biodata penulis bahkan lebih berharga daripada isi novelnya ( menurut Wanda sih ). Karena disitu biasanya tercantum berbegai hal tentang penulis seperti e-mail, twitter, facebook yang bisa dipakai buat Wanda tanya-tanya.

Pengen belajar nulis katenya. Tapi usaha Wanda tentang mengalihkan pikirannya tentang hari Minggu gagal lagi. Karena geregetan diambil handphone nya yang tanpa sadar masih tergeletak di lantai deket sepatunya tadi.

Baru mengambil handphonenya suara Bunda kembali terdengar "Wanda pr nya sudah diselesaikan belum?". "Sudah" seru Wanda menjawab. "Oh, ya sudah makan sini" sahut Bunda

Membuka pintu kamarnya Wanda kaget melihat sesuatu di depan pintunya...

 Bersambung ke #2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar