Cari Postingan Blog ini

Minggu, 04 Mei 2014

Serial Wanda : Terikat janji diary #2

Gimana cerbung yang sebelumnya? Ga seru? Gapapa it's okey because it's just hobby. Gaje ya? Udah deh gapapa yang penting author heppy....... dalam rangka iseng dan menuh-menuhin blog ini dia lanjutan part#2 nya.....

Membuka pintu kamarnya Wanda kaget melihat sesuatu di depan pintunya....

"Apaan lagi nih" gumam Wanda melihat sebuah buku bersampul biru muda warna kesukaan Wanda. Wah, kayaknya Wanda punya penggemar rahasia nih.

Wanda yang masih mikirin hari minggu tetap mengabaikan buku itu. Sampai Wanda berbalik dan melihat kertas kecil yang diletakkan di atas buku itu. Rasa penasaran mengalahkan Wanda, dengan perasaan penasaran sekaligus bingung Wanda menghampiri Buku itu.

Membuka kertas kecil itu dan membaca cepat, itulah yang bisa Wanda lakukan melawan rasa penasarannya. Kertas kecil yang dilipat rapi diatas buku itu bertuliskan kata-kata rapi yang tulisan tangannya seakan akrab dengan Wanda, tapi masih ga tau siapa yang nulis ini.


" Hai Wanda, aku buku bersampul biru. Aku tau semua tentang kamu. Kamu harus menuliskan apa saja yang akan kamu lakukan. Maka, kamu ga akan lupa dan akan segera mengerjakan hal tersebut....

....Tapi kamu juga harus menuliskan apa saja yang ga akan kamu lakukan. Maka kamu ga kan pernah melakukan hal tersebut. Kamu akan terikat janji denganku"

Wanda memandang berkeliling, seolah mencari jejak atau petunjuk disekitarnya. Tapi ga ada sama sekali, alhasil Wanda yang bingung langsung masuk kembali ke kamarnya. Membolak balik kertas ditangannya seolah mengharapkan sesuatu terjadi.

Sekarang diletakkannya buku itu diatas meja, dilihatnya sesaat nampak seperti sebuah diary biru. Karena penasaran diambilnya lagi diary tersebut, lalu meletakkan kembali karenarasa takut seolah akan terjadi sesuatu jika Waanda membukannya.

Rasa penasaran mengalahkan ketakutannya. Wanda berani membukannya, lagipula apa yang buku bisa lakukan? tak akan merubah kamar Wanda seburuk tahun lalu ketika Wanda dan Sefty adiknya sekamar karena tante dita menempati kamar Sefty.

Keributan setiap menitnya pun terjadi sehinga, hampir seluruh kamar Wanda hancur hanya dalam semalam mengingat kejadian itu Wanda meringis. Kembali menatap diary itu. Bagaimana kalau ini boom? pikir Wanda dalam hati.

Akhirnya suara Bunda kembali terdengar "Wanda kok lama banget, katanya prnya sudah selesai" mendengar suara tersebut diletakkan kembali diary itu di atas meja. Dipandangnya sekilas kemudian langsung menuju ruang makan.

*** Diruang makan

"Bunda, tadi ada tamu ga?" tanya Wanda melahap makanannya
"Engga, kenapa memang? Tapi, tadi waktu kamu belum pulang Gita kesini" seru bunda
"Gita? pantes dia tadi ngilang di sekolah. Taunya kesini, tapi ngapain. Mana mungkin gita yang kasih diary itu, kalaupun iya buat apa?" gumam Wanda melahap makanannya

*** Kembali ke kamarnya

Karena udah penasaran banget, Wanda langsung membuka diary itu sambil menutup erat matanya.....

Bersambung ke #3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar