Gimana cerbung yang sebelumnya? Ga seru? Gapapa it's okey because it's just hobby. Gaje ya? Udah deh gapapa yang penting author heppy....... dalam rangka iseng dan menuh-menuhin blog ini dia lanjutan part#2 nya.....
Membuka pintu kamarnya Wanda kaget melihat sesuatu di depan pintunya....
"Apaan
lagi nih" gumam Wanda melihat sebuah buku bersampul biru muda warna
kesukaan Wanda. Wah, kayaknya Wanda punya penggemar rahasia nih.
Wanda
yang masih mikirin hari minggu tetap mengabaikan buku itu. Sampai Wanda
berbalik dan melihat kertas kecil yang diletakkan di atas buku itu.
Rasa penasaran mengalahkan Wanda, dengan perasaan penasaran sekaligus
bingung Wanda menghampiri Buku itu.
Membuka kertas
kecil itu dan membaca cepat, itulah yang bisa Wanda lakukan melawan rasa
penasarannya. Kertas kecil yang dilipat rapi diatas buku itu
bertuliskan kata-kata rapi yang tulisan tangannya seakan akrab dengan
Wanda, tapi masih ga tau siapa yang nulis ini.
"
Hai Wanda, aku buku bersampul biru. Aku tau semua tentang kamu. Kamu
harus menuliskan apa saja yang akan kamu lakukan. Maka, kamu ga akan
lupa dan akan segera mengerjakan hal tersebut....
....Tapi
kamu juga harus menuliskan apa saja yang ga akan kamu lakukan. Maka
kamu ga kan pernah melakukan hal tersebut. Kamu akan terikat janji
denganku"
Wanda memandang berkeliling, seolah
mencari jejak atau petunjuk disekitarnya. Tapi ga ada sama sekali,
alhasil Wanda yang bingung langsung masuk kembali ke kamarnya. Membolak
balik kertas ditangannya seolah mengharapkan sesuatu terjadi.
Sekarang
diletakkannya buku itu diatas meja, dilihatnya sesaat nampak seperti
sebuah diary biru. Karena penasaran diambilnya lagi diary tersebut, lalu
meletakkan kembali karenarasa takut seolah akan terjadi sesuatu jika
Waanda membukannya.
Rasa penasaran mengalahkan
ketakutannya. Wanda berani membukannya, lagipula apa yang buku bisa
lakukan? tak akan merubah kamar Wanda seburuk tahun lalu ketika Wanda
dan Sefty adiknya sekamar karena tante dita menempati kamar Sefty.
Keributan
setiap menitnya pun terjadi sehinga, hampir seluruh kamar Wanda hancur
hanya dalam semalam mengingat kejadian itu Wanda meringis. Kembali
menatap diary itu. Bagaimana kalau ini boom? pikir Wanda dalam hati.
Akhirnya
suara Bunda kembali terdengar "Wanda kok lama banget, katanya prnya
sudah selesai" mendengar suara tersebut diletakkan kembali diary itu di
atas meja. Dipandangnya sekilas kemudian langsung menuju ruang makan.
*** Diruang makan
"Bunda, tadi ada tamu ga?" tanya Wanda melahap makanannya
"Engga, kenapa memang? Tapi, tadi waktu kamu belum pulang Gita kesini" seru bunda
"Gita?
pantes dia tadi ngilang di sekolah. Taunya kesini, tapi ngapain. Mana
mungkin gita yang kasih diary itu, kalaupun iya buat apa?" gumam Wanda
melahap makanannya
*** Kembali ke kamarnya
Karena udah penasaran banget, Wanda langsung membuka diary itu sambil menutup erat matanya.....
Bersambung ke #3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar